Selasa, 25 September 2012

Khasiat Labu Putih (Waluh Putih) Sebagai Obat Tradisional Dalam Penyembuhan Penyakit Thypus


MAKALAH
KHASIAT LABU PUTIH (WALUH PUTIH) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT THYPUS





DISUSUN OLEH:
                        NAMA LENGKAP   :  SITI UTARI DILAPANGA
                        PROGRAM STUDI :  DIII FARMASI
STIKES MUHAMMADIYAH
MANADO
2012



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Khasiat Labu Putih (Waluh Putih) Sebagai Obat Tradisional Dalam Penyembuhan Penyakit Thypus” ini dengan baik.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan Dosen Biologi Farmasi, Bapak Drs. Amir Fatah, di STIKES Muhammadiyah Manado kepada mahasiswa semester pertama Program Studi DIII Farmasi.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada :
  1. Suami saya, Rusdyanto Halim, yang telah memberikan motivasi dan selalu menuntun saya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
  2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tuaku tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
  3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis menyadari penulisan makalah ini belum sempurna, baik dari segi materi, tata cara penulisan, dan sebagainya. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini. 
                                                                                    Manado,   September 2012
                                                                                                   Penulis


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL               ...................................................................         1
KATA PENGANTAR            ...................................................................         2
DAFTAR ISI                           ...................................................................         3
BAB I PENDAHULUAN      ....................................................................         4
1.1        LATAR BELAKANG  ....................................................................       4
1.2        RUMUSAN MASALAH .................................................................       4
1.3        TUJUAN PENULISAN  .................................................................        4
1.4        MANFAAT PENULISAN ..............................................................        5
BAB II PEMBAHASAN        ....................................................................         6
2.1    DESKRIPSI MORFOLOGI ...........................................................          6
2.2    TAKSONOMI              ....................................................................          7
2.3    SIFAT TANAMAN     ....................................................................           7
2.4    KANDUNGAN KIMIA  ..................................................................           7
2.5    KEGUNAAN                ....................................................................         8
BAB III PENUTUP              ....................................................................           10
3.1    KESIMPULAN             ....................................................................        10
3.2    SARAN                          ....................................................................       10
DAFTAR PUSTAKA            ....................................................................         11



BAB I PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Labu putih merupakan tanaman yang telah lama dikenal, sehingga dikatakan bahwa labu putih ini merupakan salah satu tanaman tertua yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Pemanfaatannya sering dibuat sebagai tambahan pada pembuatan saus tomat, dibuat sayur labu air, dan juga dibuat manisan kering.
Labu putih atau (waluh putih panjang) selain enak dimakan juga bisa diramu atau diracik menjadi obat herba tradisional untuk mengobati penyakit typhus (tipes ). Khasiat labu putih sering kali diteliti oleh para ilmuwan yang berkompeten dibidang penilaian kandungan gizi. Labu putih juga memiliki kandungan yang sangat baik seperti vitamin B1 dan C, asam folat, pantothenic acid, serat, dan potasium. Labu Putih juga merupakan sumber vitamin B6 dan niacin.
1.2             Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Ø  Deskripsi morfologi  
Ø  Taksonomi                
Ø  Sifat tanaman            
Ø  Kandungan kimia      
Ø  Kegunaan

1.3             Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap mengenai khasiat buah labu putih dalam penyembuhan penyakit, khususnya penyakit thypus.


1.4             Manfaat Penulisan
a.       Manfaat Bagi Penulis
Penulisan makalah ini diharapkan bisa menambah pengetahuan penulis tentang khasiat dari buah yang ada di Indonesia yang dapat dijadikan obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit.

b.      Manfaat Bagi Pembaca/Akademisi
Bagi pembaca maupun akademisi lain, penulisan makalah ini bisa dijadikan sumber bacaan untuk menambah pengetahuan dan informasi mengenai khasiat labu putih serta bisa dijadikan bahan bacaan untuk dijadikan sumber acuan penelitian lebih lanjut mengenai buah labu putih.

c.       Manfaat Bagi Masyarakat
Penulis berharap masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan lebih mendalam mengenai khasiat buah labu putih dalam penyembuhan penyakit thypus. Dengan demikian, pasien penyakit thypus bisa mendapatkan terapi alternatif atau menjadi terapi tambahan selain terapi medis yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

BAB II   PEMBAHASAN
2.1       Deskripsi Morfologi

Labu putih merupakan tanaman semusim yang tumbuh menjalar, memiliki batang yang berbentuk persegi, dengan alat pembelit. Daunnya tunggal bertangkai silindris, permukaan kasar dan berwarna hijau. Bunga berumah satu diketiak daun, berwarna kuning kehijauan, memiliki 5 mahkota, 5 benang sari, dan 3 putik. Buah bulat memanjang dan berwarna hijau kekuningan, dengan kulit yang bertekstur keras.Biji buah banyak, pipih, lonjong, dan berwarna putih dan berakar tunggang.

Gambar 1. Buah labu putih yang dikembangbiakkan dengan menggunakan penyangga.

  
Klik gambar untuk memperbesar 
 Gambar 2. Buah labu putih yang menjalar di tanah.
2.2       Taksonomi
Secara sistematika taksonomi labu putih adalah sebagai berikut:
Kingdom        : Plantae
Divisi              : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas              : Magnoliopsida (berkeping dua)
Famili             : Cucurbitaceae (labu-labuan)
Genus             : Lagenaria
Spesies         : Lagenaria siceraria

2.3       Sifat Tanaman
Labu putih merupakan tumbuhan yang relatif mudah ditanam karena mampu beradaptasi terhadap lingkungan baik pada dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas. Selain itu tumbuhan ini juga mampu beradaptasi pada kurangnya air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musin hujan.

2.4       Kandungan Kimia
Nilai gizi per 100 gram labu mentah (3,5 oz)
Energi 10 kkal 60 kJ
Karbohidrat 6,5 g
Gula 1,36 g
Diet serat 0,5 g
Lemak 0,1 g
Lemak jenuh 0,05 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,01 g
Lemat tak jenuh ganda 0,01 g
Protein 1 g
Vitamin A 369 mg 41%
β-karoten 3100 mg 29%
Thiamin (Vit. B1) 0,05 mg 4%
Riboflavin (Vit. B2) 0,110 mg 7%
Niasin (B3 Vit.) 0,6 mg 4%
Pantothenic acid (B5) 0,298 mg 6%
Vitamin B6 0,061 mg 5%
Folat (Vit. B9) 16 mg 4%
Vitamin C 9 mg 15%
Vitamin E 1,06 mg 7%
Kalsium 21 mg 2%
Besi 0,8 mg 6%
Magnesium 12 mg 3%
Fosfor 44 mg 6%
Kalium 340 mg 7%
Sodium 1 mg 0%
Seng 0,32 mg 3%
Saponin
Polifenol


2.5       Kegunaan
Belum banyak penelitian tentang labu putih, namun diyakini labu putih memiliki khasiat yang dapat menurukan panas tubuh. Pakar pengobatan alternatif Prof. Dr. Hembing mengungkapkan bahwa labu memiliki khasiat untuk mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes, dan memperlancar proses pencernaan.
Polifenol dan saponin merupakan salah satu fito kimia yang mempunyai efek biologi menghambat pertumbuhan kanker, antioksidan, menghambat pertumbuhan mikrobia, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar darah, bersifat antibiotik dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Labu putih atau (waluh putih panjang) dengan sifatnya yang mendinginkan, membuat labu putih baik dikonsumsi oleh penderita demam, misalnya saja untuk menurunkan demam pada penderita penyakit typhus (tipes).
Cara meramu obat penyakit thypus dari buah labu putih adalah sebagai berikut:
1.      ambilah labu secukupnya untuk diparut,
2.      ambil kunyit untuk diparut,
3.      campurkan hasil parutan labu dan kunyit tersebut, kemudian tambahkan sedikit air,
4.      kemudian diperas dan disaring, ambil airnya saja, minumlah dua kali sehari waktu pagi dan sore hari.



BAB III  PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Meskipun belum banyak penelitian mengenai khasiat labu putih, namun para pakar pengobatan alternatif mengungkapkan bahwa labu putih ,dengan sifatnya yang mendinginkan, sangat baik untuk dijadikan obat untuk menurunkan demam, termasuk demam tifoid (thypus). Masyarakat umum pun meyakini hal tersebut, termasuk saya pribadi yang pernah disembuhkan dengan ramuan herba dari labu putih.

3.2       Saran
Penggunaan obat herba dari buah labu putih telah menunjukkan performanya dalam menurunkan demam. Namun, penulis menyarankan agar selain terapi alternatif, keluarga pasien penderita thypus juga memberikan terapi medis. Perawatan intensif di rumah sakit dapat menjadi faktor yang menunjang kesembuhan penderita, disamping pemberian obat tradisional tentunya.